YU-GI-OH! sinopsis


Sejarah Yu Gi Oh
Dalam bahasa Indonesia, Yu Gi Oh artinya ialah Raja Permainan. Tak heran jika fokus dari jalan cerita Manga ini ialah permainan. Manga Yu Gi Oh ialah karya dari Kazuki Takahashi nan diciptakan pada 1996.

Sama seperti cerita Manga pada umumnya, Yu Gi Oh juga bercerita tentang anak laki-laki. Tidak seperti Naruto nan seorang ninja, tokoh dalam manga ini ialah anak laki-laki nan sangat hebat dalam memainkan permainan di video.

Manga tersebut bercerita tentang seorang anak laki-laki bernama Yugi Mutou. Yugi selalu merasa kesepian dalam hidupnya. Ia tak mempunyai teman. Melihat cucunya selalu dalam keadaan sedih, kakek Yugi memberinya sebuah kotak berisi beberapa potongan puzzle antik.

Potongan puzzle itu diketahui bernama Millenium Puzzle. Yugi Mutou membutuhkan waktu buat menyusun potongan puzzle itu selama beberapa tahun. Ketika potongan puzzle itu sukses disatukan, sebuah kekuatan ajaib tiba-tiba saja muncul.

Potongan puzzle itu ternyata memiliki roh, dan roh tersebut akan bangkit jika potongan puzzle itu dapat disusun dengan tepat. Roh nan keluar dari sambungan-sambungan puzzle itu masuk dalam tubuh Yugi Mutou dan membentuk jiwa baru dalam diri Yugi. Sebuah kepribadian nan gelap bernama Yami Yugi atau Yugi Kegelapan.


Film Animasi Yu Gi Oh Tidak berbeda jauh dengan Manga-Manga lain, Manga Yu Gi Oh juga berakhir sebagai film animasi. Cerita nan terdapat dalam Manga diterjemahkan dalam bentuk anime bergerak. Cerita nan terdapat di Manga Yu Gi Oh versi film anime tak berbeda jauh dengan cerita versi Manga.

Film animasi itu ditayangkan di beberapa televisi partikelir di Indonesia. Film animasi ini berpindah dari satu stasiun televisi partikelir ke stasiun lain. Baru-baru ini film animasi tersebut ditayangkan oleh stasiun televisi Indosiar. Penayangan film ini dilakukan pada akhir tahun 2010 hingga awal 2011.

Tokoh dalam film animasi Yu Gi Oh antara lain adalah:

  1. Yugi Mutou. Ia ialah tokoh primer dalam serial film animasi ini. Seorang anak laki-laki kesepian nan memiliki kepribadian ganda sebab roh nan memasuki tubuhnya. Kepribadiannya nan lain bernama Yami Yugi.
  2. Anzu Mazaki. Ia ialah teman Yugi Mutou sejak kecil. Memiliki kepribadian egois dan sadis. Ia sangat menyukai Yami Yugi tapi tak Yugi Mutou.
  3. Jounouchi. Ia ialah tokoh nan bodoh. Setelah dipukuli oleh sekelompok orang, Jounouchi justru semakin bodoh. Meskipun bodoh, Jounouchi sangat baik hati tetapi mudah marah.
  4. Honda. Kebodohannya sama dengan Jounouchi.
  5. Sugoroku Mutou. Ia ialah kakek kandung Yugi Mutou. Ia jugalah nan memberikan puzzle berisi roh pada Yugi.
  6. Seto Kaiba. Ia sangat terobsesi buat mengalahkan Yugi dalam semua permainan.


Sinopsis Yu Gi Oh Episode zero membuat sebuah adegan bahwa Yugi masih sama seperti anak lainnya nan terobsesi oleh permainan dan sosialisasi akan puzzle millennium tersebut. Pada permainan ini, kekuatan nan dimunculkan berupa kekuatan benda-benda nan muncul dari kegelapan sehingga apabila pemainnya kalah, maka ia akan mendapatkan sanksi nan mengerikan lewat mata ketiga.

Lantas pada edisi selanjutnya, terdapat seorang anak muda nan datang berkunjung ke toko permainan milik kakeknya Yugi. Anak nan bernama Seto Kaiba tersebut melihat sebuah kartu legendaris nan tak dapat ditemukan di loka mana pun karena kartu tersebut hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu. Salah satu orang nan berhak memegang kartu langka tersebut ialah kakek Yugi.

Mengetahui hal tersebut, Yugi malah membawa kartu legendaris tersebut ke sekolahnya dengan perasaan bangga sebab memiliki kartu nan sangat langka di dunia. Sayangnya, ketidakhati-hatian membuat kartu tersebut ditukar dengan kartu palsu oleh Seto Kaiba.

Yugi kemudian mengetahui hal tersebut dan melakukan pertarungan dengan Seto Kaiba sehingga Seto merasa dendam dan ingin melakukan duel dengan memaksa kakek Yugi ikut dalam pertarungan.

Tiga residu kartu langka nan disebut dengan Blue Eyes White Dragon tersebut ternyata dimiliki oleh Seto sehingga ia dapat memenangkan pertarungan dalam permainan kartu tersebut. Untuk menghindari kekalahan sebab tak sukses mendapatkan satu kartu milik kakek Yugi, Seto pun merobek kartu milik kakek Yugi tersebut.


Kreativitas di Balik Kesepian Yugi Mutou
Menjadi seseorang nan kesepian sangatlah menyakitkan. Mungkin itulah nan diajarkan oleh film animasi Jepang tersebut sehingga mau tak mau, tokoh Yugi nan kesepian harus mencari jalan keluar buat dapat mengusir seluruh rasa kesepiannya dengan menemukan ide kreatif atas permainan nan diberikan oleh kakeknya.

Seiring berjalannya waktu, kepingan puzzle nan diberikan oleh kakeknya itu sukses disusun oleh Yugi sehingga memunculkan roh nan pada akhirnya memasuki jiwa Yugi sehingga Yugi memiliki kepribadian lain nan disebut Yugi kegelapan.

Di satu sisi, kesepian telah membuat Yugi memiliki dua kepribadian nan berbeda. Di satu sisi, Yugi menjadi seorang anak kreatif nan dapat memecahkan berbagai permainan sehingga dia dijuluki raja permainan. Akan tetapi di sisi lain, kesepian telah membuat dirinya nan dursila (dari kegelapan) muncul ke permukaan kehidupannya.

Hal tersebut merupakan sebuah pelajaran psikologis nan membuat seseorang harus dapat bersosialisasi agar tak merasa kesepian dan sedih nan berlarut-larut sehingga psikologisnya terganggu.

Pelajaran lain nan dapat diambil dari manga tersebut ialah bahwa permainan nan dilakukan oleh seorang anak secara terus menerus, lambat laun akan mampu mengubah kepribadian orang anak tersebut menjadi lebih tertutup. Lantas ketertutupan tersebut mampu mengubah kepribadian seseorang menjadi lebih jelek lagi, bahkan menjadi jahat, seperti tokoh Yugi dalam cerita tersebut.

Jika dilihat secara sepintas, mungkin manga dan film tersebut hanyalah cerita bergambar nan memberikan hiburan dengan cerita berbagai macam permainan nan mampu mengasah otak si tokoh tersebut.

Hiburan tersebut memang dapat membuat penonton menjadi sangat tertarik dan antusias, apalagi jika disajikan dengan bentuk kartun. Namun, selain hiburan secara visual, kita sebagai penonton nan baik juga harus mampu menilai film dari berbagai sudut pandang.

Salah satu sudut pandang nan harus dilihat ialah dari segi psikologis. Munculnya bermacam perubahan karakter tokoh dalam film tersebut sebetulnya merupakan pelajaran berharga nan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Jika selam ini kita menganggap bermain game ialah hiburan, sudah saatnya kita juga melihat berbagai akibat nan ditimbulkannya apabila permainan tersebut dilakukan secara berlebihan.

Oleh karena itu, orang tua pun seyogyanya memberikan supervisi dalam bentuk nan lembut terhadap anak agar anak mereka tak ketergantungan terhadap suatu permainan nan dapat menimbulkan patologi psikologis di dalam diri mereka.

Comments

Popular Posts